Kamis, 04 Desember 2008

Pembelajaran Matematika Realistik



Pendekatan pembelajaran matematika realistik pada prinsipnya hampir sama dengan pendekatan pembelajaran kontekstual. Tujuan pendekatan pembelajaran matematika realistik adalah untuk mempersempit jurang antara konsep matematika yang abstrak dengan pengalaman nyata siswa di dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan memberikan kebermaknaan dan mampu memberikan manfaat yang memungkinkan siswa dapat mengkontruksi ide dan konsep matematika berdasarkan pengalaman melalui interaksi dengan lingkungan.
Pendekatan pembelajaran matematika realistik adalah pembelajaran matematika yang menggunakan konteks. Konteks adalah situasi dimana masalah atau persoalan ditempatkan, dan dari sanalah siswa dapat melakukan aktifitas matematika, serta dapat melatih dan menerapkan pengetahuan matematika sebagai implementasi dari konsep ataupun ide yang merupakan inti ataupun materi dari matematika itu sendiri. Menurut De Lange dan gravemeijer, ciri-ciri pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan konteks dalam eksplorasi secara fenomenologis.
2. Penggunaan model sebagai jembatan untuk mengkontruksi konsep matematika.
3. Penggunaan kreasi dan kontribusi siswa.
4. Sifat interaktif proses pembelajaran.
5. Sifat saling terkait antara aspek-aspek atau unit-unit matematika.

Tidak ada komentar: